Kamis, 06 Desember 2012

Pengertian AMPS, CDMA dan GSM


Pengertian AMPS, CDMA dan GSM

1.      AMPS (Advance Mobile Phone System)
Merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini di alokasikan pada Band 800 Mhz. jaringan ini mengguakan sirkuit terintergrasi yang sangat besar yang terdiri dari Computer Dedicated dan System Switch. AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz – 894 Mhz yang menggunakan system Analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan tidak menawarkan fitur lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti e-mail dan browsing di web. Kualitas suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis menjadi kendala dari system AMPS ini sehingga system ini tidak berkembang dan bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang, definisi yang ada begitu luas, akan kami coba rangkum dengan hints berikut ini :
Analog System = one call per channel, 832 Channels, Analog Band = 800MHz,
Frequency Range 824.04MHz -848.97MHzTX, 869.04-893.97MHz RX, Channel Spacing 30KHz, All Users
are on the Forward Link Channels
All Base Stations are on the Reverse Link Channels
Phone switches to Access Control Channel
• Sends burst of data on channel requesting access
Sends out registration information when access granted
• ESN, MIN, and programmed SID
Assigns paging channel & autonomous registration parameters
Sebenarnya Antara cdma dan amps perbedaan yang signifikan adalah pada metode analog dandigital
                            
2.      CDMA (Code Devision Multiple Access)
Code Devision Multiple Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum. Berbeda dengan metode Global System for Mobile Communication (GSM) yang menggunakan Time Division Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan penanda pada frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau di sandikan dengan pengaturan digital secara pseudo random. CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali di gunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Dan pada dasarnya adalah perkembangan technology IS90 yang menggunakan frequency yg mirip dengan AMPS yaitu 800Mhz dan sekarang juga telah menggunakan freq 1900Mhz, Perkembangan CDMA mulai secepat perkembangan GSM yang banyak diadopsi oleh sebagian besar operator di berbagai macam Negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh Mobile-8, SmartTelecom, Telkom Indonesia, Indosat dan Bakrie Telecom.
Seperti yang telah di sampaikan di ataa Amps identik dengan Cdma bahkan berkembang dari teknologi IS90, penggunaan frequency baik amps maupun cdma masih ada persamaan dengan menggunakan 800mhz untuk transmisinya, sehingga tak aneh kalo dulu kita mendapati pada waktu pertama kali Telkom mengeluarkan produk flexy nya masih kita jumpai beberapa orang menggunakan kembali pesawat AMPS lama mereka kembali untuk menikmati layanan flexy, hanya saja patut kita pahami tidak semua pesawat AMPS dapat di gunakan untuk CDMA, tergantung pada pesawat tersebut ada tidak fitur penggantian metode analog ke digital, dengan kata lain pesawatnya harus telah mensupport transmisi digital. Dan jangan harap di area Jakarta dan sekitarnya anda dapat menggunakan pesawat AMPS anda tersebut, mengingat sampai kuartal ke dua tahun 2008, masih kita dapati Telkom flexy menggunakan jaringan 1900mhz untuk area tersebut. Akan tetapi sekarang semua operator CDMA telah menyeragamkan diri dengan penggunaan 800mhz mungkin untuk tujuan bisa digunakan oleh lebih banyak MS.
CDMA 2000 1x
CDMA memilki dua fasa yaitu CDMA 2000 1x dan CDMA 2000 3x. Flexi didukung oleh CDMA 2000 1x yang merupakan transisi dari CDMA One. CDMA One menggunakan standar IS-95A/B dari voice ke layanan paket data kecepatan tinggi pada jaringan dan alokasi frekuensi yang telah ada. CDMA 2000 1x termasuk generasi 2.5 G yang standarisasiya berdasarkan spesifikasi IS 2000. CDMA 2000 mampu mengakomodasi layanan data kecepatan tinggi bisa mencapai 153,6 Kbps dan bandwith dengan lebar frekuensi 1,25 MHz. Pada sisi arsitektur jaringan terdapat pengembangan Base Station Controller (BSC) dengan kemampuan IP routing dan pengenalan Packet Data Serving Node (PDSN). Mungkin CDMA tidak mengakomodir system GPRS tapi ternyata memiliki system transmisi data yang cepat, bahkan setara dengan EDGE.

TDMA (Time division multiple access)
diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI), adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran[1], dan menjadi salah satu metode utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms), dan pesan siaran.




3.      GSM (Global System for Mobile communication)
GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital. GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA).
GSM di indonesia menggunakan frekuensi 900 Mhz selain itu GSM juga menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) yang mampu mengirimkan data sampai 64 Kbps hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM di tempati oleh PT. Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat.
GSM adalah suatu teknologi yang digunakan dalam komunikasi mobile dengan teknik digital. Sebagai teknologi yang dapat dikatakan cukup revolusioner karena berhasil menggeser teknologi sistem telekomunikasi bergerak analog yang populer pada dekade 80-an, GSM telah memberikan alernatif berkomunikasi baru bagi dunia telekomunikasi yang lebih powerful. Dengan menggunakan sistem sinyal digital dalam transmisi datanya, membuat kualitas data maupun bit rate yang dihasilkan menjadi lebih baik dibanding sistem analog. Teknologi GSM saat lebih banyak digunakan untuk komunikasi seluler dengan berbagai macam layanannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih mengenal Handphone (HP) sebagai aplikasi teknologi GSM yang paling populer. Sejak pertama pengimplementasiannya sampai sekarang GSM telah dikembangkan dalam tiga kelompok yaitu GSM 900, 1800 dan 1900 Atau lebih dikenal dengan DCS, PCS dan PCN. Perbedaan ketiga kelompok tersebut adalah pada lokasi band frekuensi yang digunakan. GSM 900 menggunakan frekuensi 900 MHz sebagai kanal transmisinya. GSM 1800 dan 1900 masing-masing menggunakan frekuensi 1800 dan 1900 MHz.

“Jadi dapat kita simpulkan sederhana bahwa AMPS dan CDMA adalah satu akar berkembang dari teknologi IS90 Sampai dengan IS95, sama sama menggunakan band 800 Mhz, akan tetapi untuk CDMA telah pula menggunakan 1900 Mhz, apabila AMPS berkembang di system Analog, CDMA teah mengadopsi system Digital dalam system transmisinya. Sedangkan untuk gsm sudah berbeda mulai dari cara penyebaran spectrum (TDMA) dan komponen pendukung sytem jaringan, juga berbeda mulai penanda untuk setiap pengguna, telah menggunakan Digital system dan cara registrasi yang berbeda pula. Menggunakan 900Mhz, 1800 Mhz dan 1900Mhz dalam hal ini tidak semua negara memperkenankan ketiga frequency tersebut untuk di pakai oleh GSM”

GPRS (General Packet Radio Service)
adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).
MMS ( Multimedia Messaging Service)
adalah sebuah standar layanan pesan telepon yang memungkinkan untuk mengirim pesan yang mengandung objek multimedia, seperti gambar, audio, video, dan rich text. Layanan ini berbeda dengan SMS (Short Messaging Service) yang hanya dapat mengirim pesan teks saja. MMS digunakan bersama-sama dalam sebuah jaringan selular dengan sistem perpesanan lainnya, seperti SMS, Mobile Instant Messaging, dan Mobile E-mail. Standarisasi MMS dilakukan oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project), 3GPP2, dan OMA (Open Mobile Alliance).


Bandwidth ( Lebar pita )
dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar