Pengertian AMPS, CDMA dan GSM
1.
AMPS (Advance Mobile Phone System)
Merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini di
alokasikan pada Band 800 Mhz. jaringan ini mengguakan sirkuit terintergrasi
yang sangat besar yang terdiri dari Computer Dedicated dan System Switch. AMPS
menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz – 894 Mhz yang menggunakan system
Analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan tidak menawarkan fitur
lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti e-mail dan browsing di
web. Kualitas suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis
menjadi kendala dari system AMPS ini sehingga system ini tidak berkembang dan
bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang, definisi yang ada
begitu luas, akan kami coba rangkum dengan hints berikut ini :
Analog
System = one call per channel, 832 Channels, Analog Band = 800MHz,
Frequency
Range 824.04MHz -848.97MHzTX, 869.04-893.97MHz RX, Channel Spacing 30KHz, All
Users
are
on the Forward Link Channels
All
Base Stations are on the Reverse Link Channels
Phone
switches to Access Control Channel
•
Sends burst of data on channel requesting access
Sends
out registration information when access granted
•
ESN, MIN, and programmed SID
Assigns
paging channel & autonomous registration parameters
Sebenarnya
Antara cdma dan amps perbedaan yang signifikan adalah pada metode analog
dandigital
2.
CDMA (Code Devision Multiple Access)
Code Devision Multiple Access yang menggunakan teknik penyebaran
spectrum. Berbeda dengan metode Global System for Mobile Communication (GSM)
yang menggunakan Time Division Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan
penanda pada frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan
spectrum yang tersedia secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau
di sandikan dengan pengaturan digital secara pseudo random. CDMA merupakan
perkembangan AMPS yang pertama kali di gunakan oleh militer Amerika Serikat
sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Dan pada dasarnya adalah
perkembangan technology IS90 yang menggunakan frequency yg mirip dengan AMPS
yaitu 800Mhz dan sekarang juga telah menggunakan freq 1900Mhz, Perkembangan
CDMA mulai secepat perkembangan GSM yang banyak diadopsi oleh sebagian besar
operator di berbagai macam Negara. Di Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati
oleh Mobile-8, SmartTelecom, Telkom Indonesia, Indosat dan Bakrie Telecom.
Seperti yang telah di sampaikan di ataa Amps identik dengan Cdma
bahkan berkembang dari teknologi IS90, penggunaan frequency baik amps maupun
cdma masih ada persamaan dengan menggunakan 800mhz untuk transmisinya, sehingga
tak aneh kalo dulu kita mendapati pada waktu pertama kali Telkom mengeluarkan
produk flexy nya masih kita jumpai beberapa orang menggunakan kembali pesawat
AMPS lama mereka kembali untuk menikmati layanan flexy, hanya saja patut kita
pahami tidak semua pesawat AMPS dapat di gunakan untuk CDMA, tergantung pada
pesawat tersebut ada tidak fitur penggantian metode analog ke digital, dengan
kata lain pesawatnya harus telah mensupport transmisi digital. Dan jangan harap
di area Jakarta dan sekitarnya anda dapat menggunakan pesawat AMPS anda
tersebut, mengingat sampai kuartal ke dua tahun 2008, masih kita dapati Telkom
flexy menggunakan jaringan 1900mhz untuk area tersebut. Akan tetapi sekarang semua
operator CDMA telah menyeragamkan diri dengan penggunaan 800mhz mungkin untuk
tujuan bisa digunakan oleh lebih banyak MS.
CDMA 2000 1x
CDMA memilki dua fasa yaitu CDMA 2000 1x dan CDMA 2000 3x. Flexi
didukung oleh CDMA 2000 1x yang merupakan transisi dari CDMA One. CDMA One
menggunakan standar IS-95A/B dari voice ke layanan paket data kecepatan tinggi
pada jaringan dan alokasi frekuensi yang telah ada. CDMA 2000 1x termasuk
generasi 2.5 G yang standarisasiya berdasarkan spesifikasi IS 2000. CDMA 2000 mampu
mengakomodasi layanan data kecepatan tinggi bisa mencapai 153,6 Kbps dan
bandwith dengan lebar frekuensi 1,25 MHz. Pada sisi arsitektur jaringan
terdapat pengembangan Base Station Controller (BSC) dengan kemampuan IP routing
dan pengenalan Packet Data Serving Node (PDSN). Mungkin CDMA tidak mengakomodir
system GPRS tapi ternyata memiliki system transmisi data yang cepat, bahkan
setara dengan EDGE.
TDMA (Time division multiple access)
diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi
(Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American
National Standards Institute (ANSI), adalah teknologi transmisi digital yang
mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing
saluran[1],
dan menjadi salah satu metode
utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler
untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke
pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri
tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan metode
pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot
waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan
untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili,
layanan pesan singkat (sms), dan pesan siaran.
3.
GSM (Global System for Mobile communication)
GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali
dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan
diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah,
dan Amerika Utara. Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan
system yang digital sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi
penggunaan algoritma dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large
Scale Intergration (VLSI). GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan
menggunakan system selular digital. GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan
untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan
internasional berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple
access (TDMA).
GSM di indonesia menggunakan frekuensi 900 Mhz selain itu GSM juga
menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama Personal Communication Network. GSM
juga menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang
menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) yang mampu
mengirimkan data sampai 64 Kbps hingga 100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM di
tempati oleh PT. Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat.
GSM adalah suatu teknologi yang digunakan dalam komunikasi mobile
dengan teknik digital. Sebagai teknologi yang dapat dikatakan cukup
revolusioner karena berhasil menggeser teknologi sistem telekomunikasi bergerak
analog yang populer pada dekade 80-an, GSM telah memberikan alernatif
berkomunikasi baru bagi dunia telekomunikasi yang lebih powerful. Dengan
menggunakan sistem sinyal digital dalam transmisi datanya, membuat kualitas
data maupun bit rate yang dihasilkan menjadi lebih baik dibanding sistem
analog. Teknologi GSM saat lebih banyak digunakan untuk komunikasi seluler
dengan berbagai macam layanannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih
mengenal Handphone (HP) sebagai aplikasi teknologi GSM yang paling populer.
Sejak pertama pengimplementasiannya sampai sekarang GSM telah dikembangkan
dalam tiga kelompok yaitu GSM 900, 1800 dan 1900 Atau lebih dikenal dengan DCS,
PCS dan PCN. Perbedaan ketiga kelompok tersebut adalah pada lokasi band
frekuensi yang digunakan. GSM 900 menggunakan frekuensi 900 MHz sebagai kanal
transmisinya. GSM 1800 dan 1900 masing-masing menggunakan frekuensi 1800 dan
1900 MHz.
“Jadi
dapat kita simpulkan sederhana bahwa AMPS dan CDMA adalah satu akar berkembang
dari teknologi IS90 Sampai dengan IS95, sama sama menggunakan band 800 Mhz,
akan tetapi untuk CDMA telah pula menggunakan 1900 Mhz, apabila AMPS berkembang
di system Analog, CDMA teah mengadopsi system Digital dalam system
transmisinya. Sedangkan untuk gsm sudah berbeda mulai dari cara penyebaran
spectrum (TDMA) dan komponen pendukung sytem jaringan, juga berbeda mulai penanda
untuk setiap pengguna, telah menggunakan Digital system dan cara registrasi
yang berbeda pula. Menggunakan 900Mhz, 1800 Mhz dan 1900Mhz dalam hal ini tidak
semua negara memperkenankan ketiga frequency tersebut untuk di pakai oleh GSM”
GPRS (General Packet Radio Service)
adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data
lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi
Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS
(General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G.
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang
berkaitan dengan e-mail,
data gambar (MMS),
Wireless Application Protocol (WAP),
dan World Wide Web (WWW).
MMS ( Multimedia Messaging Service)
adalah sebuah standar layanan pesan telepon yang
memungkinkan untuk mengirim pesan yang mengandung objek multimedia, seperti
gambar, audio, video, dan rich text. Layanan ini berbeda dengan SMS (Short Messaging
Service) yang hanya dapat mengirim pesan teks saja. MMS digunakan bersama-sama
dalam sebuah jaringan selular dengan sistem perpesanan lainnya, seperti SMS,
Mobile Instant Messaging, dan Mobile E-mail. Standarisasi
MMS dilakukan oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project),
3GPP2, dan OMA (Open Mobile Alliance).
Bandwidth ( Lebar pita )
dalam teknologi komunikasi
adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang
tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz), yang merupakan
rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang
dapat dilewati oleh line telepon ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar